Jadi kalau ada yang bilang berteman sama yang lebih wow, lebih sukses, lebih kuat, lebih positif pikirannya ya tidak salah tapi juga tidak bisa diadaptasi plek dan sama sekali tidak mau bersilaturahim sama yang sesekali posting galau.
Kita tidak tahu pasti apa perjuangannya. Jangan bandingkan dengan diri kita yang misalnya lebih kuat menghadapi cobaan ini itu yg kita kira lebih berat dari orang itu. Justru kalau kita benar peduli sama teman kita, yang kedapatan intens galau di medsos atau bahkan menunjukkan keterpurukannya sapa lagi. Tanyakan kabarnya dan meski tidak mengorek masalah hidupnya biarkan dia tahu dia tidak sendiri menghadapi rumitnya dunia.
Karena beberapa kasus bunuh diri yang ditemukan, jika melihat postingan2 terakhir akun mereka ada yang sudah menunjukkan ungkapan petunjuk mengarah niat menyerah. Apalagi jika merasa sendirian, tidak ada yang dapat memahaminya.
Siapa tahu jika kita sapa kembali dan bikin dia nyaman bahkan semangat hidup lagi maka perlahan rasa putus asanya berkurang. Tanyakan kabar secara berkala dan perlahan kita lihat postingannya pun lebih ke arah hal positif.
Jadi berteman sama siapa? Yang tulus lah ya. Bukan modus sekedar biar dirinya makin beruntung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar