Salam. Kangen ingin berbagi lagi di blog. Tapi sampai detik ini masih bingung dengan apa yang ingin ditulis. Tapi, teringat satu hal bahwa saat belum menemukan ide, kita tetap harus menulis, maka saya putuskan (lagi) untuk menulis tanpa paragraf pembuka yang jelas. Bahkan mungkin sampai paragraf penutup juga tidak menemukan inti yang jelas. Tidak mengapa bukan? Toh, saya admin tunggal dari blog ini, maka suka-suka saya dong (apa sih???).
Kadang ada hal yang membuat kita tercengang, terkejut, kaget, dan tidak mengerti mengapa semua bisa terjadi. Tapi kadang sesuatu hal pun tidak selalu harus memiliki alasan yang kita ketahui di awalnya. Bisa nanti, atau bahkan sampai mati pun kita tidak akan pernah tahu alasan di balik segala hal yang terjadi dalam hidup. Namun satu yang pasti adalah, Tuhan telah menetapkan yang terbaik dan tepat dalam segala masalah, nikmat, atau musibah yang menimpa.
Ya, memang Tuhan Maha Tahu segalanya. Bahkan sesuatu yang mungkin tidak kita sukai bisa jadi yang terbaik. Sebaliknya satu hal yang amat sangat dicintai, menyimpan sejuta kerugian untuk diri kita suatu saat nanti.
Semestinya memang kita harus menerima segala ketentuan-Nya. Terutama jika segala upaya dan doa telah dipanjatkan, tapi ternyata hasil akhirnya tidak seusai harapan. Seharusnya kita dapat berpikir positif, tapi kadang emosi dan ego menghalangi kelapangan hati menjadi sebuah pemberontakan hati atas ketentuan-Nya. Padahal jika Dia sudah berkehendak, maka tidak ada gunanya lagi marah-marah atau meratapi nasib dengan tangis yang lebay (ups, jadi malu kalau ingat masa lalu).
Padahal cepat atau lambat, setelah kita mengalami masa transisi dari fase penolakan itu, akan ada masanya diri ini mengerti bahwa ada rahasia di balik rahasia (eh, ngutip sinetron). Saya bukan siapa-siapa, hanya salah satu di antara kita yang beruntung diciptakan Tuhan, menjadi manusia. Lagi-lagi hanya sekedar manusia biasa, bukan wali atau nabi yang konon punya ketaatan luar biasa pada Sang Maha Kuasa. Bukan seorang yang bisa dengan mudah menjaga hati dari segala jenis virus penyakit hati, yang tidak mengenal kata melemah atau mati.
Tapi saya hanya ingin menuliskan sesuatu hal yang semoga bisa bermanfaat, minimal untuk diri sendiri dan mudah-mudahan juga bisa bermanfaat untuk orang lain. Semoga kita bisa terus belajar sabar, ikhlas, dan menerima segala ketentuan-Nya, yang sudah tentu baik menurut-Nya, bukan sekedar baik menurut diri kita sendiri. Wassalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar