Daisypath - Personal pictureDaisypath Anniversary tickers

Kamis, 30 Mei 2013

Jari Tangan Jadi Kelingking Semua (JTJKS)

Katanya eh katanya, kalau punya mimpi menjadi penulis itu minimal harus menulis setiap pagi. Bahkan ada loh penulis kelas dunia yang mewajibkan dirinya menulis, seketika saat bangun tidur. Jadi di bawah bantalnya selalu tersedia buku tulis dan pulpen. Sesaat setelah bangun tidur, maka dia akan menuliskan mimpinya. Itu menjadi semacam latihan atau ritual penting untuk mengasah supaya dia tidak kehabisan ide tulisan. Kumpulan mimpinya itu juga bisa menjadi ide untuk menuliskan kisah fiksi fantasi, kan mimpi itu kadang aneh-aneh ya, jadi buku mimpi itu semacam ide mentah yang dapat dipakai kapan pun saat penulisnya kehabisan ide membuat tulisan terbaru.

Berhubung tidak setiap kali tidur saya bermimpi, maka saya akan menulis sembarangan sampai akhirnya menghasilkan dan menemukan inti dari sebuah tulisan. Lumayan, sebagai awal dari kebiasaan baru yang semoga bisa saya lakukan selamanya. Baik menulis dengan tulisan tangan, diketik, dan ada atau tidak adanya orang yang membaca tulisan saya.

Mungkin hari ini saya masih bisa menulis dengan alat bantu ketik, yang tersambung dengan internet dan bisa menerbitkannya di blog. Tapi esok, sebulan, setahun, atau satu dekade mendatang, belum tentu saya masih memiliki semua fasilitas itu. Atau paling tidak, ada saja hal-hal yang membuat saya terbatas mengakses internet. Tapi setidaknya saya bertekad akan tetap menulis setiap hari, minimal setiap pagi sebelum memulai aktivitas lainnya.

Kali ini ingin bercerita tentang jari tangan saya yang seolah berubah jadi kelingking semua. Maksud loe? Jangan bayangkan bentuknya yang dalam semalam tiba-tiba berubah seperti kelingking. Maksudnya adalah ukurannya atau diameter (eh bener ga sih diameter?), setidaknya dengan alat pengukur jari yang berfungsi utama sebagai perhiasan, yaitu cincin.

Cincin yang sebelumnya pas untuk si jari tengah, memang sudah lama berpindah tempat ke telunjuk. Dan setelah beberapa waktu terakhir ini merasa cincin itu sangat longgar (tapi tetap dipakai, karena telunjuk agak panjang jadi enggak khawatir jatuh), iseng saya coba pakai cincin itu di jempol. Ternyata muat, malahan menyadarkan saya bahwa ukuran ibu jari itu hampir sama dengan telunjuk.

Pantesan aja aye disuruh sama nyokap, untuk menambah porsi makan dan camilan. Ternyata memang berkurang banyak berat badan saya. Seenggaknya setengah tahun lalu masih di angka 45 - 47 kg. Tapi kemarin sudah ada di angka 41 - 42 kg. Gemuk, gemuk, gemuk! Tambah lagi deh berat badannya, biar Indeks Massa Tubuh (IMT)-nya normal lagi. Seenggaknya kalau mencapai IMT minimal 18,5 paling enggak memang berat badanku haruslah di angka 46 - 47 kg.

Buat yang ingin mengukur IMT-nya, apakah sudah normal atau belum, tidak usah bingung. Karena blog ini sudah memasang aplikasi penghitung IMT (ujung-ujungnya promosi ^_^). Silahkan dihitung, lumayan sebagai penentu apakah kita memerlukan perubahan pola makan atau tidak. Baru ingat kalau aplikasi yang dipasang di blog ini, menggunakan bahasa Inggris, jadi IMT nama lainnya yaitu Body Mass Index (BMI). Perhitungannya adalah dengan membagi berat badan dalam kg, dengan tinggi badan dalam satuan meter yang dikuadratkan.

Diet itu bukan hanya untuk usaha menurunkan berat badan, tapi artinya adalah pola makan, jadi kalau berat badannya kurang dari normal, tetap harus diet, tapi namanya diet untuk menggemukkan bukan diet untuk menguruskan badan. Jadi yang sudah termasuk kategori ideal, jangan deh nahan-nahan makan cuma karena merasa gemuk saat bercermin. Karena konon katanya sekurus apa pun seorang wanita, saat bercermin melihat pantulan diri sendiri, mereka selalu merasa gemuk. Maka tidak heran kalau banyak kasus anoreksia atau bulimia yang berujung jadi kurang gizi hanya karena obsesi ingin kurus yang berlebihan. Jadi yang pasti-pasti saja, tentukan lewat perhitungan IMT kita, baru putuskan diet atau olahraga apa yang cocok untuk menghasilkan tubuh ideal. Have a nice day :).

2 komentar:

  1. it feels like a long pause here enjoy beautiful photos and there are things that cause a sense of its own to be here. I do not just shut up and go and open the page again
    visit my blog too.
    just about me and you

    BalasHapus
  2. thanks for visting my blog, I've visited your blog.

    BalasHapus