Salam blogger, semoga liburannya menyenangkan ya. Pancake adalah salah satu jenis makanan yang di berbagai negara memiliki versinya sendiri. Bahkan di Indonesia, beberapa jenis kue, meski memiliki cita rasa, warna, tekstur, dan penyajian yang berbeda, pada dasarnya mirip yaitu masih berupa penjelmaan dari versi pancake asli (tapi saya sendiri belum tahu pasti, pancake asal muasalnya dari mana dan jenis yang mana, yang benar-benar dikatakan sebagai pancake original).
Pan dalam bahasa Inggris artinya wajan, sedangkan Cake artinya kue. Maksudnya (kurang lebih menurut pemahaman saya) sejenis kue yang dimasak dengan atau tanpa minyak di atas sebuah wajan. Nah, berdasarkan pengamatan dan uji coba rasa beberapa jenis kue yang termasuk saudara-saudaranya si pancake atau panekuk ini, di antaranya yaitu: serabi, dadar gulung, crepe (ini sih versi moderen), dan lain-lain.
Sebenarnya pertama kali membuat pancake sudah lama banget, tepatnya setelah beberapa kali melihat liputan kuliner di TV tentang pancake yang lembut, empuk, dan kelihatannya sangat enak. Namun berhubung harga yang lumayan mahal dan jauhnya lokasi cafe yang direkomendasikan, maka nekatlah saya melakukan beberapa kali eksperimen, dengan resep yang berhasil didapat dari internet. Hasilnya, waktu pertama kali buat aromanya lebih mirip apem, mungkin kebanyakan baking powder-nya, dan bantet. Berkali-kali mencoba, sempat berhasil empuk tapi tidak bertahan lama. Bantet lagi dan lagi. Sampai akhirnya sempat menyerah dan merasa tidak bakat memasak si "kue wajan" itu.
Still The Bantet Pancake (dengan stroberi + es krim sebagai penawar kekecewaan).
Nyaris ada satu tahun sejak masa menyerah, tiba-tiba saya menemukan blog yang memaparkan resep pancake empuk, yang empunya blog ternyata juga sempat mengalami kegagalan-kegagalan saat membuat pancake sebelumnya. Cerita klasik, yaitu bantet. Namun di postingannya, beliau mengakui akhirnya bisa membuat pancake empuk. Tapi karena ketersediaan bahan atau pun memang pada dasarnya memasak itu tidak seperti hitungan pasti matematika, tetap saja saya perlu melakukan modifikasi dan improvisasi (Waduh, mulai ngaco bahasanya.) dari resep aslinya. Bagi yang ingin melihat resep aslinya silahkan mampir ke http://vidyaipied.blogspot.com. Thank you sista Vidya yang sudah berbagi resep.
Sejak pertama kali menemukan resepnya sista Vidya, sudah sekitar 4 atau 5 kali saya mencoba membuat pancake, dan hasilnya empuk. Malahan pernah suatu kali karena membuatnya banyak, sampai akhirnya seharian belum habis juga itu kue. Tapi teksturnya tetap empuk, dan untuk mengubah sedikit cita rasanya, saya membuat kinca (kuah gula dan santan/susu yang biasanya untuk serabi). Rasanya jadi lebih enak (hehe narsis bin promosi).
Untuk resep yang kali ini saya posting, spesial pancake-nya dimasak di wajan mini berbentuk Hello Kitty. Ya, memang tidak terlalu jelas sih wajah si "kucing terkenal sedunia" ini, mungkin karena ukiran di wajannya yang kurang tebal (maklum belinya yang murah hehe). Tapi tetap lebih spesial daripada yang sebelumnya, apalagi yang ini juga ditambahkan meises coklat di dalam adonannya. Terinspirasi dari kue cubit yang dijual abang-abang di sekitar SD. Ini dia Hello Kitty Pancake With Chocolate Meises.
Untuk resep yang kali ini saya posting, spesial pancake-nya dimasak di wajan mini berbentuk Hello Kitty. Ya, memang tidak terlalu jelas sih wajah si "kucing terkenal sedunia" ini, mungkin karena ukiran di wajannya yang kurang tebal (maklum belinya yang murah hehe). Tapi tetap lebih spesial daripada yang sebelumnya, apalagi yang ini juga ditambahkan meises coklat di dalam adonannya. Terinspirasi dari kue cubit yang dijual abang-abang di sekitar SD. Ini dia Hello Kitty Pancake With Chocolate Meises.
Bahan kering:
1 cangkir (muncung) tepung terigu serbaguna
2 sdm gula pasir (sesuai selera)
1 1/2 sdt baking powder
seujung sdt garam
meises coklat atau bisa diganti kismis/kurma
Bahan basah (kocok dengan whisk atau pengocok telur):
3/4 cangkir susu cair
1 btr telur ayam
2 sdm minyak kelapa sawit/minyak goreng biasa
Cara membuat:
1. Aduk rata semua bahan kering (kecuali meises) di dalam mangkuk yang terpisah dari bahan basah.
2. Kocok telur, susu, dan minyak, sampai semuanya bercampur menjadi satu dan warnanya lebih pucat.
3. Masukkan bahan kering ke dalam mangkuk berisi adonan bahan basah, aduk sampai tercampur rata. Jangan terlalu lama diaduk, cukup sampai semuanya tercampur rata saja.
4. Masukkan meises cokelat atau buah kering sesuai selera, tidak digunakan juga tidak apa-apa.
5. Panaskan wajan datar dengan api kecil, dan dioles dengan sedikit minyak (cukup sekali saja mengoleskan minyak karena adonan pancake sudah mengandung minyak).
6. Tuang adonan di atas wajan, diamkan beberapa saat sampai permukaan adonan muncul lubang-lubang kecil nyaris merata di semua bagian. Setelah lubang-lubang kecil itu merata, segera balik dan biarkan hanya beberapa detik, kemudian angkat pancake. Lakukan sampai adonan habis. Resep ini bisa menghasilkan 7 - 8 buah pancake.
7. Sajikan dengan topping sesuai selera, seperti es krim, madu, sirup maple, saus cokelat, buah, dan lain-lain.
3. Masukkan bahan kering ke dalam mangkuk berisi adonan bahan basah, aduk sampai tercampur rata. Jangan terlalu lama diaduk, cukup sampai semuanya tercampur rata saja.
4. Masukkan meises cokelat atau buah kering sesuai selera, tidak digunakan juga tidak apa-apa.
5. Panaskan wajan datar dengan api kecil, dan dioles dengan sedikit minyak (cukup sekali saja mengoleskan minyak karena adonan pancake sudah mengandung minyak).
6. Tuang adonan di atas wajan, diamkan beberapa saat sampai permukaan adonan muncul lubang-lubang kecil nyaris merata di semua bagian. Setelah lubang-lubang kecil itu merata, segera balik dan biarkan hanya beberapa detik, kemudian angkat pancake. Lakukan sampai adonan habis. Resep ini bisa menghasilkan 7 - 8 buah pancake.
7. Sajikan dengan topping sesuai selera, seperti es krim, madu, sirup maple, saus cokelat, buah, dan lain-lain.
Note:
Sebelumnya selain membuat versi original pancake, saya juga pernah mengaplikasikan resep ini menjadi pancake pandan, cuma karena ada penambahan pewarna makanan jadi takaran gulanya harus ditambah.
Sekedar info, memasak memang kadang tidak semudah yang terlihat. Apalagi karena memasak bukan seperti hitungan pasti matematika. Saya pernah mencoba membuat pancake dua kali lipat dari resep asli, dengan mengkalikan dua setiap takaran bahan-bahannya. Tapi hasilnya kurang memuaskan, jadi harus lebih mengutamakan feeling.
*sdm = sendok makan
*sdt = sendok teh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar