Rasanya sudah lama sekali tidak bereksperimen di dapur. Siang tadi, tanpa direncanakan sebelumnya, saya kembali melakukan hobi lama itu. Ceritanya begini, saat perut sudah keroncongan di jam makan siang, saya segera menuju dapur. Di sana lah saya menemukan ubi kuning dan ubi ungu kukus, yang disajikan oleh Mama sebagai kudapan hari ini.
Awalnya sama sekali tidak kepikiran untuk "main" masak-masakan. Tapi tiba-tiba ingat pada sisa ragi instan, yang saya pakai minggu lalu untuk membuat martabak manis. Ya, pertama kalinya membuat martabak manis, sekalian mencoba si Happy Call Jumbo Double Pan punya Mama. Hehe soalnya menu lain yang ada di buku resep masakannnya, kebanyakan rumit-banyak memakai rempah-rempah. Jadi hanya martabak manis yang membuat saya penasaran untuk mencobanya. Hasilnya? Terlalu padat untuk disebut sebagai martabak manis, tapi masih bisa diterima lidah dan perut kok *_^.
Kembali lagi ke sisa ragi instan, yang akhirnya menuntun saya untuk kembali membuat donat goreng (entah sudah berapa kali, tapi memang sudah lama sekali tidak membuatnya lagi). Kali ini mumpung ada ubi ungu, maka saya berinovasi membuat donat ubi ungu. Biasanya untuk membuat donat goreng, bahan campuran yang digunakan adalah kentang atau ubi kuning, yang akan menghasilkan warna cenderung kuning kecokelatan setelah matang. Sekarang warna donatnya jadi cenderung cokelat di luar, tetapi ungu di bagian dalam. Lain dari yang sebelumnya kan? Ini dia penampakannya, baru matang dan masih panas jadi sengaja di letakkan di baskom berlubang supaya cepat dingin, sekaligus mengurangi kandungan minyak yang terserap saat proses menggoreng.
Sengaja, buat ukuran mini biar kelihatan banyak *_^.
Walaupun sudah beberapa kali membuat donat goreng, tetapi terakhir kali membuatnya kira-kira pertengahan tahun 2012. Jadi agak ragu juga dengan takaran resepnya, hanya mengandalkan feeling. Alhamdulillah, tidak gagal. Jadilah 20 buah donat ukuran mini berwarna ungu kecokelatan. Kira-kira berikut ini resep dan tahapan pembuatan Donat Ubi Ungu alaNila.
Bahan-bahan:
100 gr ubi ungu kukus (haluskan)
150 gr tepung terigu protein tinggi (Cakra Kembar)
1 sdt ragi instan
100 gr gula pasir (sesuai selera, sepertinya akan lebih baik pakai gula halus)
garam (sedikit saja)
1 butir telur ayam
1 sdm mentega
minyak untuk menggoreng
Cara membuat:
- Campur tepung terigu, gula, ragi, dan garam, aduk rata. Masukkan telur, aduk rata langsung menggunakan tangan. Campur dengan ubi yang sudah dihaluskan, uleni sampai tercampur rata. Kemudian tambahkan mentega, selanjutnya terus uleni sampai kalis (tidak lengket). Tutupi adonan dengan lap atau plastik kedap udara, diamkan selama 50 - 60 menit.
- Setelah adonan mengembang, kempiskan adonan dengan tangan terkepal. Tambahkan sedikit tepung terigu jika masih agak lengket. Ambil sedikit demi sedikit adonan, bentuk menjadi bulatan-bulatan sebesar bola pingpong (besar ukurannya bebas). Diamkan kira-kira 10 - 15 menit.
- Bentuk adonan dengan membuat lubang di tengahnya, sampai menyerupai donat, diamkan kembali 5 - 10 menit. Cara yang saya gunakan ini manual, kalau punya cetakan donat tentu akan lebih memudahkan proses pengerjaannya.
- Panaskan minyak untuk menggoreng, apinya sedang cenderung kecil supaya adonan tidak menjadi hangus di bagian luar tapi kurang matang dalamnya. Masukkan perlahan adonan, ke dalam penggorengan, dengan sesekali memutar adonan dengan sumpit, supaya lubangnya tidak menjadi rapat. Bolak-balik supaya matangnya merata. Saat warnanya mulai kecokelatan, dan lapisan luarnya mulai menjadi garing, angkat dan tiriskan.
- Sajikan dengan topping gula, cokelat, krim, meises, dll. Buat yang tidak terlalu suka manis, dimakan tanpa topping juga sudah enak ^_^.
Berdasarkan pengalaman pribadi, resep memang penting. Tapi lebih penting lagi adalah feeling. Jadi saat kita mengikuti suatu resep masakan tertentu, tidak selalu hasilnya seperti yang diharapkan, meskipun sudah 100% mengikuti resep yang ada. Jadi resep yang saya paparkan di atas, jangan dipercaya sepenuhnya ya. Soalnya bisa jadi saya agak sedikit keliru mengira-ngira takaran bahannya, atau memang ada teknik lain yang lebih T.O.P untuk membuat donat super empuk dan lezat. Jadi, cukup jadikan resep saya ini sebagai gambaran kasar resep, yang bisa Anda kombinasikan dengan resep donat dari sumber lainnya. Semoga tulisan kali ini bisa bermanfaat. Terima kasih sudah mampir :).
Tag as Favourite.. \(^.^)/
BalasHapusMba Nila, liat fotonya langsung penasaran banget utk nyobain. :D
Aku mau tanya mba, kalo 100gr itu sama aja brp sendok ya?. Maklum, biasa kalo masak pake ukuran sendok makan atau sendok teh. Jadinya gak tau brp gram. *tersipu malu* >.<
Hehe ayo Mbak Dita, silahkan dicoba :)
HapusGa pa2 Mbak, saya sendiri juga kadang suka bingung soal takaran, jadi pilih simpel aja pake timbangan.
Kalau gula pasir itu satu sendok makan hampir sama dengan 10 gram, kalau tepung terigu kan kayaknya lebih ringan ya? Mungkin sekitar 7 - 8 gram, jadi kalau 100 gram terigu sama dengan sekitar 12 - 13 sendok makan Mbak... Kalau ubi kukusnya, kira-kira 100 gram itu 1 bh ukuran sedang atau dua buah ukuran kecil. hehe moga bener ya perkiraan saya ini ^_^.
Oceh2.. Amiin, Maacieh ya Mba Nila,
Hapus:*
Besok2 kalo ada resep keluarga, sharing lagi ya Mba.. Gak usah yang ngebarat2.. Yang Indonesia ajah. :))
Sama-sama Mbak Dita, terima kasih juga sudah berkunjung ^_^.
HapusOke sipp, nanti kalau mood masaknya lagi bagus, Insya Allah ada posting resep baru juga di sini :).