Daisypath - Personal pictureDaisypath Anniversary tickers

Sabtu, 15 Juni 2013

Aneka Buah Obat (Srikaya)

45.
SRIKAYA

Srikaya (Annona squamosa) adalah tanaman yang berasal dari Amerika Selatan, dan telah menyebar ke daerah tropis lainnya di kawasan Amerika, Asia, dan Afrika. Buahnya sedikit mirip dengan Buah Sirsak, hanya saja bentuknya lebih kecil dan daging buahnya lebih kering dibandingkan daging Buah Sirsak.

Daun Tanaman Srikaya bersifat dingin, dengan khasiat antiradang, peluruh cacing usus, serta mempercepat pemasakan bisul dan abses sehingga akan cepat sembuh. Bagian tanaman Srikaya yang berkhasiat sebagai antiradang dan anti depresi yaitu bagian akarnya. Sedangkan biji buahnya memiliki efek yang memacu enzim pencernaan, abortivum (tidak cocok untuk dikonsumsi wanita hamil, dan menjadi insektisida alami. Buah Srikaya yang masih muda dan bijinya juga dapat berkhasiat sebagai antiparasit. Berikut ini cara pemanfaatan Srikaya sebagai obat:

a)      Pengobatan bisul yang keras dan borok.
Cuci daun segar secukupnya, kemudian haluskan daun dengan cara ditumbuk atau digiling. Campurkan dengan sedikit garam, lalu balurkan pada bagian kulit yang berbisul atau borok, dan dibalut dengan kain yang bersih. Ganti balutan ini sebanyak 2 – 3 kali sehari.

b)      Mematangkan bisul.
Ketika bisul baru akan tumbuh, biasanya akan menimbulkan rasa sakit dan ketidaknyamanan pada penderitanya. Untuk mempercepat penyembuhannya, bisul haru melalui tahapan menjasi matang, pecah dengan mengeluarkan cairan putih, barulah perlahan-lahan akan mengering dan sembuh.
Haluskan Buah Srikaya yang sudah matang, tambahkan sedikit garam dan aduk sampai rata. Gunakan campuran ini dengan membubuhkan dan membalutnya dengan kain pada bagian kulit tempat bisulnya berada.

c)      Untuk penyakit kudis.
Kudis adalah salah satu penyakit pada kulit. Tumbuk 15 helai daun Srikaya yang masih segar, sampai halus. Kemudian remas hasil tumbukan tersebut dengan menambahkan 1 sendok teh air kapur sirih. Gunakan campuran ini untuk digosokkan pada bagian kulit yang terkena kudis. Lakukan pengobatan ini sebanyak dua kali dalam sehari.
 
d)     Menyadarkan orang yang pingsan.
Tumbuk halus Daun Srikaya yang telah dicuci sebelumnya. Hasil tumbukan ini dapat didekatkan ke lubang hidung orang yang pingsan, sehingga segera sadar setelah menghirup aroma daun.

e)      Menyembuhkan diare.
Bagian kulit batang Srikaya berkhasiat untuk mengatasi Diare. Buat ramuan dengan menggunakan 6 – 10 gram kulit batang Srikaya, dan gula merah secukupnya. Cuci terlebih dahulu kulit batang yang akan digunakan, kemudian dipotong menjadi potongan kecil, dan campur dengan gula merah. Campuran ini direbus dalam 4 gelas air, sampai air rebusannya tersisa separuh. Dinginkan ramuan ini, lalu saring airnya dan diminum untuk dua kali sehari (sekali minum satu gelas).
Untuk meminum hasil rebusan biji, kulit kayu, dan akar Srikaya, harus dibawah pengawasan dan setelah berkonsultasi dengan seorang ahli obat herbal. Hal ini disebabkan karena bagian biji, kulit kayu, dan akarnya diduga mengandung racun.

f)       Mengobati kecacingan.
Rebus 15 helai Daun Srikaya segar dengan 5 gelas air, biarkan sampai tersisa 3 gelas. Setelah dingin, saring airnya dan diminum untuk tiga kali sehari (satu gelas setiap kali minum). 

g)      Membasmi kutu.
Kutu terdiri dari beberapa jenis, di antaranya yaitu kutu kepala (hidup di rambut dan menghisap darah manusia), dan kutu yang ada di bulu hewan (misalnya anjing). Untuk kutu kepala/rambut manusia, gunakan 10 butir Biji Srikaya dan segenggam Daun Srikaya, ditumbuk sampai halus. Lalu tambahkan sedikit minyak kelapa, dan aduk sampai rata. Oleskan pada kulit kepala dan bungkus dengan kain bersih, dan diamkan selama tiga jam. Setelah tiga jam, bilas rambut dan kulit kepala sampai bersih. Iritasi dapat terjadi jika air bilasannya masuk ke mata, maka tahap ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati.
Sedangkan untuk membasmi kutu yang hidup di tubuh anjing, gunakan air rebusan dari daun atau biji Srikaya, tanpa ditambah minyak kelapa. Setelah disaring, gunakan air hasil rebusannya untuk memandikan anjing yang berkutu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar