Daisypath - Personal pictureDaisypath Anniversary tickers

Rabu, 12 Juni 2013

Aneka Buah Obat (1)


*Memang penulisannya saya buat awalnya untuk sebuah buku, namun karena satu dan lain hal sepertinya buku tersebut tidak jadi diterbitkan. Daripada sayang file-nya tidak ada yang membaca di dalam laptop, maka saya putuskan menerbitkannya di blog. Masih ada satu naskah lagi tentang jajanan sehat, yang bernasib serupa dengan naskah Aneka Buah Obat ini. Lain waktu akan saya terbitkan di blog ini juga. 

Sebenarnya ada gambar yang disertakan di setiap bab-nya, tapi karena akan sulit jika harus mencari lagi gambar-gambar tersebut di internet, maka saya sebagai penyusunnya memutuskan untuk menerbitkan tulisan ini tanpa gambar. Semoga bermanfaat.
Salam, Nila Amalia. 

BAB 1
BERKENALAN DENGAN BUAH
                                         
  1. Definisi Buah
Mendengar kata ”Buah” akan mengingatkan kita pada salah satu jenis pangan yang beraneka warna, rasa, dan mengandung vitamin serta berbagai zat gizi yang dibutuhkan tubuh. Dilihat dari kandungan gizi dalam buah-buahan, maka mengkonsumsi buah menjadi salah satu cara untuk meningkatkan derajat kesehatan seseorang.
Buah-buahan khas Indonesia sangat banyak jenisnya karena Indonesia merupakan negara beriklim tropis. Ditambah dengan banyaknya buah yang diimpor dari luar negeri, makin banyak pula pilihan untuk mengkonsumsi buah. Hal ini akan berdampak pada ekonomi masyarakat terutama petani dan pengusaha di bidang pertanian dan pangan.
Terdapat dua pengertian ”Buah”, diantaranya dijelaskan menurut ilmu Botani dan Ilmu Pertanian. Ilmu Botani merupakan cabang dari Ilmu Biologi yang mempelajari biologi tumbuh-tumbuhan. Buah dalam Ilmu Botani merupakan organ pada tumbuhan berbunga sebagai perkembangan dari bakal buah (ovarium). Sedangkan dalam pandangan Ilmu Pertanian (Hortikultura) buah tidak hanya berasal dari bakal buah, namun dapat pula terbentuk dari organ bunga lainnya.
Istilah untuk buah yang berasal dari bakal buah seperti pada pengertian buah versi Ilmu Botani disebut juga buah sejati. Selain buah sejati, terdapat pula buah tidak sejati (buah semu). Tabel 1 memperlihatkan dua definisi buah berdasarkan Ilmu Botani dan Ilmu Pertanian untuk memudahkan melihat perbedaan di antara keduanya.

Tabel 1. Definisi buah berdasarkan Ilmu Botani dan Ilmu Pertanian
Ilmu Botani
Ilmu Pertanian (Hortikultura)
1)        Buah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan lanjutan dari bakal buah (ovarium).
Buah memiliki bentuk yang beraneka macam terkait dengan fungsi utamanya, yaitu sebagai pemencar biji tumbuhan.
1)   Buah tidak terbatas yang terbentuk dari bakal buah, melainkan dapat pula berasal dari perkembangan organ yang lain.
Masyarakat biasa mendefinisikan buah adalah setiap bagian tumbuhan di permukaan tanah yang tumbuh membesar, berdaging atau banyak mengandung air dapat disebut buah.
2) Buah menurut pengertian botani (berasal dari bakal buah) adalah buah sejati.
2) Dibagi menjadi dua kelompok, yaitu buah sejati dan Buah yang berasal dari perkembangan organ selain bakal buah. Kelompok buah kedua biasa disebut buah tidak sejati (buah semu).
Dari berbagai sumber.

  1. Organ Tumbuhan
Sebelum mengetahui proses terbentuknya buah, sebaiknya kita berkenalan terlebih dahulu dengan beberapa istilah dan nama-nama bagian dari tumbuhan yang berperan memproduksi buah. Pada dasarnya tumbuhan terdiri dari beberapa organ sebagaimana manusia dapat hidup dengan kelengkapan organ tubuhnya. Tumbuhan biasanya memiliki akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji.
Fungsi utama akar adalah menyerap air dan zat-zat makanan terlarut air yang berasal dari dalam tanah. Akar mempunyai fungsi lainnya tergantung pada jenis dan ciri tumbuhan tertentu. Akar dapat memperkuat suatu tumbuhan untuk berdiri (tumbuh) kokoh, sebagai alat pernapasan (respirasi) pada tumbuhan Bakau, penyimpan cadangan makanan dan sebagai alat produksi vegetatif yaitu cara reproduksi tanpa adanya peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Repropuksi dengan cara ini akan memunculkan tunas baru di akar. Perkembangan vegetatif juga bisa terjadi di daun seperti tanaman Cocor Bebek, disebut juga tunas daun (tunas adventif).
Batang tumbuhan merupakan organ tumbuhan seperti halnya badan sebagai ”tubuh” manusia. Melalui batang, air dan zat-zat makanan disalurkan ke seluruh bagian tumbuhan. Seperti pada pohon-pohon yang besar, batangnya dapat tumbuh semakin panjang dan bercabang-cabang.
Bagian yang tumbuh dari batang adalah daun. Daun memiliki peran penting dalam proses fotosintesis untuk menghasilkan zat makanan atau energi berupa glukosa, terutama bagi daun yang memiliki zat hijau daun (klorofil). Untuk melakukan fotosintesis tumbuhan memerlukan air (H2O) dan gas karbon dioksida (CO2), serta dibantu oleh cahaya matahari. Kemudian akan menghasilkan energi atau cadangan makanan bagi tumbuhan itu sendiri berupa gula dalam bentuk glukosa (C6H12O6) dan Oksigen (O2). Berikut ini persamaan reaksi kimia yang terjadi pada fotosintesis:
Tabel 2. Persamaan reaksi kimia proses fotosintesis.
6H2O + 6CO2 + Cahaya Matahari → C6H12O6 (glukosa) + 6O2
Penjelasan: 6 molekul air bergabung dengan 6 molekul karbondioksida dalam reaksi yang mendapatkan energi dari sinar matahari. Reaksi ini akan menghasilkan 1 molekul glukosa yang merupakan gula sederhana sebagai  elemen makanan yang penting, dan enam molekul gas oksigen yang berguna untuk kelangsungan hidup semua mahluk di bumi, terutama manusia dan binatang yang menghirup oksigen untuk bernapas.

Selain menghasilkan makanan, daun dapat pula sebagai alat pernapasan tumbuhan karena memiliki mulut daun (stomata). Stomata bagaikan hidung pada alat pernapasan manusia, namun stomata mengambil karbondioksida (CO2) dan mengeluarkan oksigen (O2) sebaliknya manusia menghirup oksigen dan menghembuskan karbondioksida ke udara. Inilah salah satu bukti simbiosis mutualisme atau hubungan yang saling menguntungkan antara manusia dan tumbuhan.
Fungsi lain daun adalah sebagai alat transpirasi. Ketika stomata terbuka dan mengambil CO2 dari udara untuk berfotosintesis, saat itu pula terjadi proses penguapan (transpirasi). Sekitar 20% dari semua air yang diserap oleh akar akan menguap ke udara. Beberapa tumbuhan akan menggugurkan daunnya pada musim kemarau untuk mengurangi penguapan.
Selain transpirasi, ada juga gutasi yang merupakan peristiwa lain yang terjadi di daun. Gutasi merupakan pengeluaran air dalam bentuk cair yang merupakan sisa hasil metabolisme, atau ketika transpirasi tidak berlangsung efektif (misal pada malam hari). Pada pagi hari tetesan air dapat terlihat dan inilah yang selama ini disebut embun sebagai hasil dari proses gutasi.
Organ tumbuhan ini merupakan bagian yang memiliki peran langsung dalam pembentukan buah, yaitu bunga sebagai bagian reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga. Bunga disebut bunga sempurna jika memiliki alat kelamin jantan (Benang sari) dan alat kelamin betina (putik) dalam satu organ (bunga). Sedangkan istilah bunga lengkap ditujukan untuk bunga yang memiliki semua bagian utama bunga. Terdapat empat bagian utama bunga, yaitu: kelopak bunga, mahkota bunga, alat kelamin jantan, dan alat kelamin betina.
Putik merupakan alat kelamin betina pada bunga. Mayoritas bunga memiliki satu putik yang terletak di tengah kelopak bunga. Putik terdiri dari beberapa bagian, yaitu kepala putik, tangkai putik, bakal buah, dan bakal biji.
Alat kelamin jantan yang berada di sekeliling putik adalah benang sari. Benang sari terdiri dari bagian tangkai sari dan kepala sari. Pada kepala sari inilah terdapat serbuk sari yang berfungsi sebagai penyerbuk pada putik. Pada tahap inilah putik dan benang sari bekerja sebagai penghasil biji. Setelah serbuk sari menempel pada kepala putik, kemudian serbuk sari masuk ke bakal buah yang berada di pangkal putik. Inilah yang akan menjadi biji, terdapat biji yang dibungkus buah (biji tertutup) dan ada pula yang termasuk biji terbuka.
Mahkota bunga yang menjadi daya tarik ketika sedang mekar ini akan rontok atau menggugurkan diri saat terjadi penyerbukan. Tujuan dari gugurnya mahkota bunga adalah untuk menyiapkan tempat untuk buah berkembang dari pangkal putik yang telah berisi serbuk sari. Benang sari berada di sekeliling putik. Pada saat penyerbukan maka serbuk sari dari dalam kepala sari akan jatuh di atas kepala putik dan menuju bakal biji untuk kemudian berkembang menjadi buah.

  1. Bagaimana Buah Terbentuk?
Buah sejati adalah hasil pertumbuhan dan perkembangan yang sempurna dari bakal buah. Bakal buah yang disebut juga ovarium mengandung satu atau lebih bakal biji (ovulum) yang mengandung sel telur. Bakal biji kemudian akan dibuahi melalui suatu proses yang disebut penyerbukan. Penyerbukan merupakan suatu proses ketika serbuk sari menempel/berpindah dari kepala sari (bagian benang sari) ke kepala putik.
Setelah perlekatan serbuk sari di kepala putik, serbuk sari kemudian berkecambah dan tumbuh menjadi serbuk sari yang mengandung sperma, kemudian akan menuju tangkai putik menuju bakal biji yang merupakan tempat pembuahan. Pembuahan adalah persatuan antara sperma dari serbuk sari dan sel telur yang ada di dalam bakal biji yang akan membentuk zigot.
Kemudian zigot tumbuh menjadi embrio, biji mulai terbentuk dari bakal biji, dan dinding bakal buah akan menjadi berdaging atau membentuk lapisan kering dan keras, sebagai pelindung biji.
Pada buah sejati, bagian bunga seperti mahkota dan kelopak bunga akan menggurkan diri dengan tujuan menyiapkan tempat berkembangnya buah. Namun, terdapat peristiwa di mana sebagian buah terbentuk dari bagian-bagian bunga tersebut yang bersatu dengan bakal buah. Jika bagian-bagian yang bersatu dengan bakal buah tersebut menjadi bagian utama buah maka disebut buah semu.
  1. Pengelompokan Buah
Pada sub bab sebelumnya sudah dibahas bahwa terdapat dua kelompok buah berdasarkan organ asalnya, yaitu buah sejati dan buah semu. Berikut ini beberapa contoh buah yang dikelompokkan berdasarkan kesamaan ciri-cirinya, yaitu:
1)    Buah Sejati Tunggal Berdaging. 
Buah yang termasuk dalam kelompok ini di antaranya: Buah Buni, Mentimun, Jeruk, Mangga, Delima, Apel, dan Kelapa.

2)    Buah Sejati Tunggal Kering.
Buah sejati tunggal kering adalah buah dengan bagian luar keras dan seperti kulit yang mengering. Beberapa di antara contoh buah jenis ini, yaitu: Padi, Selasih, Kacang Tanah, dan Buah Durian.

3)    Buah Sejati Ganda.
Buah sejati ganda berasal dari satu bunga dengan banyak bakal buah yang masing-masing lepas, tetapi akhirnya merupakan kumpulan buah maupun kelihatan seperti satu. Contoh dari buah yang termasuk buah sejati ganda, di antaranya: Mawar, Cempaka, dan Srikaya.

4)    Buah Sejati Majemuk.
Berasal banyak bunga (bunga majemuk) dengan banyak bakal buah, tetapi seluruhnya seakan-akan merupakan satu buah. Buah sejati majemuk seperti: Nanas, Pandan, dan buah Bunga Matahari.

5)    Buah Semu Tunggal.
Buah semu tunggal adalah buah yang terbentuk dari satu bunga dengan satu bakal buah. Contohnya seperti: Buah Jambu Monyet dan Ciplukan.

6)    Buah Semu Ganda.
Buah semu ini yang berasal dari satu bunga dengan banyak bakal buah yang masing-masing lepas dan tumbuh menjadi buah, tetapi disertai pula oleh bagian-bagian bunga lainnya seperti misalnya Buah Arbei.

7)    Buah Semu Majemuk.
Buah semu yang berasal dari bunga majemuk, dan seluruhnya hanya tampak sebagai satu buah, disebut buah semu majemuk. Tangkai bunga menebal, tenda bunga berlekatan dan menjadi kulit buah. Di antara buah yang termasuk kelompok buah semu majemuk, yaitu: Buah Nangka dan Buah Beringin.


 

KESIMPULAN
  • Buah (Ilmu Botani) adalah organ pada tumbuhan berbunga sebagai perkembangan dari bakal buah (ovarium).
  • Buah (Ilmu Pertanian) tidak hanya berasal dari bakal buah, namun dapat pula terbentuk dari organ bunga lainnya.
  • Buah sejati adalah hasil pertumbuhan dan perkembangan yang sempurna dari bakal buah.
  • Buah semu terbentuk dari bagian-bagian (organ) bunga yang bersatu dengan bakal buah.
  • Pengelompokkan buah dibagi ke dalam tujuh kelompok, yaitu:
1)      Buah Sejati Tunggal Berdaging.
2)      Buah Sejati Tunggal Kering.
3)      Buah Sejati Ganda.
4)      Buah Sejati Majemuk.
5)      Buah Semu Tunggal.
6)      Buah Semu Ganda.
7)      Buah Semu Majemuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar