*Saya pernah menulis akan menerbitkan satu naskah terpendam lagi setelah Aneka Buah Obat di blog ini. Naskah kedua ini berjudul: CARA CERDAS PILIH JAJANAN SEHAT UNTUK ANANDA. Memang terkesan sok tahu mengingat saya belum berpengalaman menjadi orang tua, namun setidaknya saya pernah menjadi anak-anak, dan sampai kapan pun saya tetaplah anak dari kedua orang tua saya. Jadi dari berbagai sumber yang saya dapatkan, disusunlah naskah ini dengan mencoba memandang dari sudut pandang anak dan orang tua (minimal mengamati para orang tua di sekitar saya atau ketika saya berinteraksi dengan sepupu atau keponakan yang masih balita sampai usia sekolah menengah pertama).
Penulisan naskah ini memang banyak mengutip referensi dari buku atau internet, tapi yang lebih berbeda dan memerlukan kerja ekstra adalah saat saya berusaha nekat memasak beberapa menu buatan sendiri (murni ide sendiri dan modifikasi resep lain), menatanya dalam wadah, sampai dadakan jadi fotografer abal-abal untuk mengabadikan menu tersebut. Memang hasilnya sangat jauh dari kata bagus, fotonya pun hanya bermodal kamera digital milik Ayah, tanpa didukung oleh wawasan saya tentang fotografi. Maka harap maklum dengan pencahayaan gambar yang mungkin tidak membuat mata nyaman. Sekali lagi niat saya menerbitkan naskah di blog, hanya ingin supaya apa yang pernah ditulis tidak sia-sia tersimpan di laptop. Mungkin ada satu-dua orang yang memerlukan informasi yang pernah saya rangkum ini. Semoga bermanfaat.
Salam, Nila Amalia.
DAFTAR ISI
DAFTAR SINGKATAN
KATA PENGANTAR
A. Definisi Jajanan
B. Jenis Jajanan
C. Jenis dan Dampak dari Zat-zat & Mikroorganisme
Berbahaya yang Terkandung dalam Jajanan
A.
Mengedukasi Anak tentang Gizi, serta Memilih Makanan & Minuman yang Sehat
B.
Memperkenalkan Konsep Hemat kepada Anak
C.
Mencontohkan Perilaku Hidup yang Bersih dan Sehat
D.
Membiasakan Anak untuk Sarapan
E.
Menyiapkan Bekal Makanan
F.
Membuat Camilan Sehat di Rumah, dan Mengajak Anak Memasak Bersama
G.
Hindari Kebiasaan Memberi Hadiah Uang atau Makanan kepada Anak
H.
Mengarahkan Anak pada Kegiatan yang Positif
I.
Meminimalisir Waktu Menonton Televisi
J.
Trik Jitu Hadapi Anak yang Kecanduan Jajan
A. Camilan Sehat Ala Rumah
B. Kumpulan Resep Menu Camilan Praktis
4) Green Crispy
7) Lolipop Mie
12)
Agar-agar ABCD
14)
Cookies So Sweet
15)
Jus Triwarna
16)
Markisa Alfabet
17)
Es Krim Ceria
DAFTAR SINGKATAN
Badan POM RI: Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia
BTP: Bahan Tambahan Pangan
gr: Gram
JAS: Jajanan Anak Sekolah
Kg: Kilogram
L: Liter
ml: Mililiter
sdm: Sendok Makan
sdt: Sendok Teh
BTP: Bahan Tambahan Pangan
gr: Gram
JAS: Jajanan Anak Sekolah
Kg: Kilogram
L: Liter
ml: Mililiter
sdm: Sendok Makan
sdt: Sendok Teh
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa, sehingga dengan izin-Nya penulisan buku ini dapat
terselesaikan. Buku ini diharapkan dapat menjadi panduan dalam menentukan dan
mengawasi jajanan yang dikonsumsi anak-anak. Tidak hanya bagi para orang tua,
tetapi juga untuk semua pihak yang berkecimpung di dunia pendidikan dan
kesehatan anak.
Di Medan, Lampung,
Indramayu, Bali, Sulawesi Selatan, dan hampir seluruh daerah di Indonesia
memiliki catatan kasus penyakit dan keracunan akibat pangan jajanan, bahkan mayoritas
korbannya adalah anak sekolah (dari berbagai sumber). Secara langsung gejala
yang ditimbulkan biasanya yaitu: pusing, mual, muntah, diare, dan perut terasa
sakit atau panas seperti terbakar.
Penyebab keracunan
tersebut berasal dari pangan jajanan basi atau kadaluwarsa, tercemar
mikroorganisme, atau mengandung bahan pengawet, pemanis buatan, dan bahan pewarna
yang tidak aman untuk dikonsumsi. Sebagian besar memang masih bisa tertangani
dengan cepat, segera setelah gejala-gejala tersebut ditemukan. Namun, tidak
dapat dipungkiri bahwa keracunan pangan jajanan juga telah menelan korban jiwa.
Seorang anak perempuan
berusia 7 tahun, meninggal dunia di Medan, Sumatera Utara. Kematiannya diduga
akibat mengkonsumsi minuman ringan yang dibeli dari warung di dekat tempat
tinggal korban. Meski sang Ayah telah melarang, anak itu tetap membeli dan
meneguk minuman yang ternyata menjadi racun, ketika ayahnya tidak sedang
mengawasinya.
Sesaat setelah meneguk
minuman ringan itu, terlihat gejala pada mulut yang berwarna kemerah-merahan,
kemudian korban merasa mual, dan sakit perut. Korban sempat dibawa ke rumah
sakit, dan dirujuk ke beberapa rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, tetapi
nasib berkata lain. Gadis kecil yang seharusnya masih bisa belajar dan bermain
dengan teman-temannya itu, menghembuskan napas terakhir.
Maraknya kasus
keracunan makanan atau minuman jajanan, tentu membuat kita sebagai orang tua
patut waspada. Tidak sekedar waspada dan berdiam diri, tetapi waspada dan
bergeraklah lakukan beberapa untuk meminimalisir dampak negatif yang
ditimbulkan dari kebiasaan jajan yang tidak sehat. Caranya adalah mengawasi dan
mengedukasi anak untuk memilih jajanan yang sehat. Akan lebih baik jika
meminimalisir kebiasaan jajan anak dengan menyediakan camilan yang sehat, aman,
dan bersih di rumah. Dengan demikian anak akan tumbuh dan berkembang dengan
baik. Selain itu konsentrasi belajar dan prestasi di sekolah akan semakin
meningkat dengan kondisi tubuh yang sehat.
Pada intinya, mengutip
judul buku yang ditulis oleh seorang ahli gizi klinis asal Amerika, Dr. Gillian
McKeith, “You Are What You Eat”.
Hidup memang bukan hanya untuk makan, tetapi tanpa memilih makanan yang sehat,
masa depan bisa berantakan karena penyakit selalu setia menemani hidup kita. Jadikan
diri sendiri dan anggota keluarga kita sehat dan produktif, dengan cara cerdas
memilih pangan jajanan yang sehat!
Jakarta, Maret 2011
Nila Amalia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar