10.
CERI
Buah Ceri sering
digunakan sebagai hiasan untuk berbagai jenis kue dan minuman buah segar atau
es krim. Selain itu Ceri juga memiliki khasiat sebagai obat alami. Prunus avium adalah nama ilmiah untuk Buah Ceri. Terdapat beberapa jenis ceri dengan berbagai macam rasa, seperti
manis, asam, dan pahit. Ceri manis merupakan jenis yang biasa dikonsumsi dan
digunakan sebagai bahan makanan atau hiasan dalam aneka hidangan.
Meskipun Buah Ceri
berukuran mini, bukan berarti miskin akan zat-zat yang berfungsi mengatasi
penyakit atau gangguan kesehatan. Kandungan ceri dan fungsinya, yaitu:
1) Antioksidan yang dapat mencegah dan
memperbaiki kerusakan jaringan tubuh akibat radikal bebas, seperti udara dan
makanan yang tercemar dengan zat-zat berbahaya bagi tubuh.
2) Antosianin yang dapat mengobati migrain
(sakit kepala sebelah). Senyawa ini juga dapat mencegah kerusakan sel-sel otak,
sehingga mengurangi risiko terkena penyakit Alzheimer (kepikunan). Selain mengkonsumsi
buah ceri, pencegahan kepikunan dapat dilakukan dengan membiasakan diri
melakukan aktivitas seperti membaca, menulis, berhitung, dan sering pergi ke
tempat ramai seperti pasar, mal, atau bepergian menggunakan alat transportasi
umum. Berbicara atau berdiskusi dengan orang lain juga akan meningkatkan daya
ingat dibandingkan orang yang pendiam atau jarang berkomunikasi dengan orang-orang
di sekitarnya.
3) Melatonin membantu memperoleh tidur yang berkualitas. Ceri dapat mengatasi masalah gangguan tidur. Tidur yang berkualitas tidak hanya dinilai dari durasi atau lamanya waktu tidur. Tetapi juga perlu memperhatikan kenyamanan atau lelap tidaknya tidur seseorang. Masalah gangguan sulit tidur yang disebut insomnia, biasanya dialami oleh seseorang dalam kondisi stres atau depresi. Jika insomnia menyerang, maka dipastikan kualitas tidur yang baik tidak tercapai, kekebalan tubuh akan menurun dan mudah sakit. Kualitas tidur yang buruk akan membuat tubuh terasa pegal dan tidak segar saat bangun tidur. Kalau sudah begitu, pekerjaan dan segala aktivitas akan terganggu, bukan tidak mungkin stres akan bertambah akibat menurunnya produktivitas.
3) Melatonin membantu memperoleh tidur yang berkualitas. Ceri dapat mengatasi masalah gangguan tidur. Tidur yang berkualitas tidak hanya dinilai dari durasi atau lamanya waktu tidur. Tetapi juga perlu memperhatikan kenyamanan atau lelap tidaknya tidur seseorang. Masalah gangguan sulit tidur yang disebut insomnia, biasanya dialami oleh seseorang dalam kondisi stres atau depresi. Jika insomnia menyerang, maka dipastikan kualitas tidur yang baik tidak tercapai, kekebalan tubuh akan menurun dan mudah sakit. Kualitas tidur yang buruk akan membuat tubuh terasa pegal dan tidak segar saat bangun tidur. Kalau sudah begitu, pekerjaan dan segala aktivitas akan terganggu, bukan tidak mungkin stres akan bertambah akibat menurunnya produktivitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar