40.
RAMBUTAN
Kata “Rambutan”
berasal dari bentuk kulit buahnya yang menyerupai rambut. Buah asli Indonesia
ini termasuk buah musiman, biasanya berbuah bersamaan dengan musim Buah Durian
dan Mangga. Sejumlah pakar tanaman obat menyakini bahwa daging buah rambutan
mengandung gizi yang cukup lengkap. Dalam setiap 100 gram (± 3 buah) Rambutan
terkandung 69 kkal kalori, karbohidrat sebanyak 18,1 gram, serta 59 mg vitamin
C.
Tidak hanya bagian
daging buahnya yang berkhasiat untuk kesehatan, bagian lainnya seperti kulit
dan biji buah, daun dan kulit kayu pohonnya pun juga dapat berfungsi sebagai
obat alami untuk penyakit tertentu. Beberapa gangguan kesehatan dan penyakit
yang dapat disembuhkan dengan seluruh bagian tanaman Rambutan, di antaranya
yaitu:
1)
Disentri.
Disentri adalah
penyakit yang menyerang saluran pencernaan, dan lebih parah dibandingkan dengan
diare. Kulit rambutan dapat dijadikan obat dengan merebus irisan kulit rambutan
(dari 8 – 10 buah) dalam 3 gelas air. Rebus sampai airnya tersisa setengahnya,
kemudian dinginkan dan saring sebelum siap diminum. Ramuan ini dapat diminum
dua kali sehari, dengan takaran setiap kali minum adalah ¾ gelas.
2)
Demam.
Panas tubuh dapat
diredakan dengan meminum ramuan hasil rebusan kulit Rambutan. Sebanyak 15 gram
kulit Rambutan yang sudah dikeringkan direbus dalam 3 gelas air. Rebus hingga
mendidih atau sekitar 15 menit. Kemudian didinginkan, lalu saring airnya. Hasil
rebusannya dapat dibagi ke dalam tiga bagian untuk diminum 3 kali sehari.
3)
Rambut beruban.
Rambut yang mulai
beruban atau berubah warna menjadi putih, wajar terjadi seiring bertambahnya
usia. Namun, bagi sebagian orang yang sangat memperhatikan penampilannya,
berusaha menyemir/menghitamkan rambutnya dengan cairan khusus. Bahan kimia pada
cairan penghitam rambut itu belum tentu aman dari efek samping sebagai dampak
dari bahan-bahan kimia.
Bahan alami pengganti
cairan penghitam rambut buatan pabrik, yaitu daun dari tanaman/pohon Rambutan.
Ambil 10 helai daun rambutan, kemudian cuci dan tumbuk daun sampai halus dengan
menambahkan sedikit air. Kemudian ambil sarinya dengan cara memeras hasil
tumbukan daun dengan menggunakan kain bersih. Oleskan sari Daun Rambutan
tersebut pada bagian rambut yang beruban, dan diamkan selama 30 menit sebelum
dibilas.
4)
Diabetes mellitus.
Biji Rambutan
berkhasiat sebagai obat untuk penyakit kencing manis. Hal ini dikuatkan oleh
kandungan zat polifenol pada Biji Rambutan, yang dapat menurunkan kadar gula
darah. Masak 5 butir Biji Rambutan dengan cara disangrai sampai warnanya kuning
kecoklatan. Kemudian giling biji sampai halus menjadi bubuk. Lalu seduh bubuk
Biji Rambutan dengan secangkir air panas, dan dinginkan sampai ampasnya
mengendap. Kadar gula darah akan kembali normal dengan meminum ramuan ini 1 – 3
kali sehari (sebelum makan).
5)
Sariawan.
Berkumur dengan
menggunakan air hasil rebusan kulit kayu rambutan dapat mengatasi masalah
sariawan. Cara membuatnya: cuci kulit kayu rambutan (berukuran sekitar 3 ruas
jari), kemudian direbus dengan dua gelas air sampai air rebusan tersisa
setengahnya. Saat masih hangat, segera gunakan untuk berkumur.
Selain kulit kayunya,
daging Buah Rambutan juga baik untuk mereka yang sedang sariawan. Hal ini
dibuktikan dengan kandungan vitamin C (59 mg/100 g rambutan) yang lebih banyak
dibandingkan dengan jeruk (49 mg/100 g jeruk).
6)
Sembelit dan masalah berat badan.
Karakteristik dari buah
yang dapat berkhasiat mengatasi sembelit dan menurunkan berat badan, yaitu
mengandung serat dalam jumlah besar. Kedua karakteristik tersebut dapat
ditemukan pada Buah Rambutan. Kadar serat pada Rambutan mencapai 2 gram per 100
gram daging buahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar