Mitos bagaimanapun ya tetaplah sebuah mitos. Sama sekali tidak sepatutnya menjadi acuan kita dalam segala hal yang terjadi di kehidupan. Tetapi ada satu mitos, yang entah mengapa nyaris selalu tepat dan mungkin sudah lebih dari lima kali saya alami. Yaitu mitos tentang melihat Kupu-kupu masuk ke dalam rumah. Konon katanya tidak lama kemudian (di hari yang sama atau beberapa hari setelahnya) akan ada tamu yang datang ke rumah. Tulisan lain tentang mitos dapat dibaca di sini.
Dua kali terakhir melihat Kupu-kupu masuk ke dalam rumah, saya membuktikan kebenaran mitos tersebut. Dua minggu lalu, tepatnya pada hari Sabtu tanggal 1 Juni 2013 sekitar pukul tujuh pagi saya melihat seekor Kupu-kupu cokelat hinggap di gorden. Mungkin sekitar beberapa menit dia diam di gorden, sampai saya tidak menyadari kapan Kupu-kupu itu akhirnya menghilang. Keesokannya hari Minggu tanggal 2 Juni 2013, menjelang waktu shalat Dzuhur kami kedatangan tamu. Kisah saya dan para tamu kecil itu saya tuliskan di sini. Tamunya memang saudara dekat, dan baru pulang malam harinya (ingat kan tadi Kupu-kupunya lumayan lama hinggap di gorden?).
Kemudian hari Sabtu tanggal 8 Juni 2013 lalu, pagi hari juga saya melihat seekor kupu-kupu lagi sedang terbang dekat pintu ruang tengah. Namun kali ini Kupu-kupu tersebut hanya terbang mengitari pintu, dalam waktu sangat singkat lalu terbang kembali menjauhi rumah. Kupu-kupunya berukuran kecil dengan warna putih bersih. Dalam hati saya iseng membatin, "Kali ini siapa lagi yang akan bertamu?". Sore harinya keisengan kata hati saya terjawabkan. Seorang sahabat Mama berkunjung dan menginap di rumah kami. Mitos atau fakta nih, kalau ternyata si Kupu-kupu itu sebagai penyampai pesan kepada empunya rumah supaya bersiap-siap menjamu tamu?
Tidak itu saja, besok sorenya tanggal 9 Juni 2013 ada tamu lagi. Ternyata kawan sejak TK saya yang datang bersama adik perempuannya. Padahal kami sudah lama sekali tidak bertemu, ternyata dia bermaksud menyampaikan undangan pernikahannya yang akan diselenggarakan pada tanggal 23 Juni 2013. Dia membawa dua undangan, satu untuk saya dan satu lagi untuk Mama (Maklum namanya juga sudah kenal sejak TK, otomatis para Mama lebih akrab dibanding para putri.) Barakallah ya teman masa kecilku, semoga acaramu lancar dan kelak menjadi keluarga SAMARA. Aamiin. Jangan-jangan waktu itu Kupu-kupunya berwarna putih karena tamunya si calon pengantin? #SotoyBangetBinEnggakNyambung
Ya sudah cukup sekian cerita kali ini, intinya sih tidak sepatutnya kita percaya seratus persen dengan mitos. Tapi saya hanya ingin memaparkan kalau ternyata ada mitos-mitos yang sering terbukti, dan akhirnya membuat mitos tersebut dianggap fakta. Atau mungkinkah ada radar khusus di tubuh Kupu-kupu yang bisa mendeteksi saat seseorang berniat berkunjung ke suatu rumah, maka Kupu-kupu akan segera terbang ke rumah yang dituju? Hanya Tuhan yang tahu jawabnya.
Tapi bener ga ya ada kupu-kupu tanda datang tamu?
BalasHapusNggak sabar nih untuk membuktikan, barusan ada tuh.
Hehe bisa iya bisa juga tidak.. namanya juga mitos sista :)
HapusSaya juga baru jumpa sama kupu" putih kecil belum lama baru stengah jam ini
BalasHapus