45.
SRIKAYA
Srikaya (Annona squamosa) adalah tanaman yang berasal dari Amerika Selatan, dan
telah menyebar ke daerah tropis lainnya di kawasan Amerika, Asia, dan Afrika.
Buahnya sedikit mirip dengan Buah Sirsak, hanya saja bentuknya lebih kecil dan
daging buahnya lebih kering dibandingkan daging Buah Sirsak.
Daun Tanaman Srikaya
bersifat dingin, dengan khasiat antiradang, peluruh cacing usus, serta
mempercepat pemasakan bisul dan abses sehingga akan cepat sembuh. Bagian
tanaman Srikaya yang berkhasiat sebagai antiradang dan anti depresi yaitu
bagian akarnya. Sedangkan biji buahnya memiliki efek yang memacu enzim
pencernaan, abortivum (tidak cocok untuk dikonsumsi wanita hamil, dan menjadi
insektisida alami. Buah Srikaya yang masih muda dan bijinya juga dapat
berkhasiat sebagai antiparasit. Berikut ini cara pemanfaatan Srikaya sebagai
obat:
a)
Pengobatan bisul yang keras dan borok.
Cuci daun segar
secukupnya, kemudian haluskan daun dengan cara ditumbuk atau digiling.
Campurkan dengan sedikit garam, lalu balurkan pada bagian kulit yang berbisul
atau borok, dan dibalut dengan kain yang bersih. Ganti balutan ini sebanyak 2 –
3 kali sehari.
b)
Mematangkan bisul.
Ketika bisul baru akan
tumbuh, biasanya akan menimbulkan rasa sakit dan ketidaknyamanan pada
penderitanya. Untuk mempercepat penyembuhannya, bisul haru melalui tahapan
menjasi matang, pecah dengan mengeluarkan cairan putih, barulah perlahan-lahan
akan mengering dan sembuh.
Haluskan Buah Srikaya
yang sudah matang, tambahkan sedikit garam dan aduk sampai rata. Gunakan
campuran ini dengan membubuhkan dan membalutnya dengan kain pada bagian kulit
tempat bisulnya berada.
c)
Untuk penyakit kudis.
Kudis adalah salah satu
penyakit pada kulit. Tumbuk 15 helai daun Srikaya yang masih segar, sampai
halus. Kemudian remas hasil tumbukan tersebut dengan menambahkan 1 sendok teh
air kapur sirih. Gunakan campuran ini untuk digosokkan pada bagian kulit yang
terkena kudis. Lakukan pengobatan ini sebanyak dua kali dalam sehari.
d)
Menyadarkan orang yang pingsan.
Tumbuk halus Daun
Srikaya yang telah dicuci sebelumnya. Hasil tumbukan ini dapat didekatkan ke
lubang hidung orang yang pingsan, sehingga segera sadar setelah menghirup aroma
daun.
e)
Menyembuhkan diare.
Bagian kulit batang
Srikaya berkhasiat untuk mengatasi Diare. Buat ramuan dengan menggunakan 6 – 10
gram kulit batang Srikaya, dan gula merah secukupnya. Cuci terlebih dahulu
kulit batang yang akan digunakan, kemudian dipotong menjadi potongan kecil, dan
campur dengan gula merah. Campuran ini direbus dalam 4 gelas air, sampai air
rebusannya tersisa separuh. Dinginkan ramuan ini, lalu saring airnya dan
diminum untuk dua kali sehari (sekali minum satu gelas).
Untuk meminum hasil
rebusan biji, kulit kayu, dan akar Srikaya, harus dibawah pengawasan dan
setelah berkonsultasi dengan seorang ahli obat herbal. Hal ini disebabkan
karena bagian biji, kulit kayu, dan akarnya diduga mengandung racun.
f)
Mengobati kecacingan.
Rebus 15 helai Daun
Srikaya segar dengan 5 gelas air, biarkan sampai tersisa 3 gelas. Setelah
dingin, saring airnya dan diminum untuk tiga kali sehari (satu gelas setiap
kali minum).
g)
Membasmi kutu.
Kutu terdiri dari
beberapa jenis, di antaranya yaitu kutu kepala (hidup di rambut dan menghisap
darah manusia), dan kutu yang ada di bulu hewan (misalnya anjing). Untuk kutu
kepala/rambut manusia, gunakan 10 butir Biji Srikaya dan segenggam Daun
Srikaya, ditumbuk sampai halus. Lalu tambahkan sedikit minyak kelapa, dan aduk
sampai rata. Oleskan pada kulit kepala dan bungkus dengan kain bersih, dan
diamkan selama tiga jam. Setelah tiga jam, bilas rambut dan kulit kepala sampai
bersih. Iritasi dapat terjadi jika air bilasannya masuk ke mata, maka tahap ini
harus dilakukan dengan sangat hati-hati.
Sedangkan untuk
membasmi kutu yang hidup di tubuh anjing, gunakan air rebusan dari daun atau
biji Srikaya, tanpa ditambah minyak kelapa. Setelah disaring, gunakan air hasil
rebusannya untuk memandikan anjing yang berkutu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar