Memang tidak semestinya menjadi alasan atau penghalang. Kala si 'kram bulanan' dirasakan. Tetapi masing-maing individu tahu persis apa yang dialami dan kemungkinan terburuk ketika berurusan dengan dismenore. Ada yang sekedar nyeri atau kram, tetapi masih kuat beraktivitas di luar rumah, tetapi ada juga yang tidak kuat menahan rasa sakit sampai harus tetap di rumah atau bahkan istirahat total di atas tempat tidur. Harus tahu diri sampai di mana kesanggupan diri menahan rasa sakit, dan ketahanan beraktivitas di luar rumah. Karena bukan hanya akan menyusahkan diri sendiri, tapi juga merepotkan orang lain jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misal pingsan atau terlalu lemas sampai tidak kuat berjalan akibat menahan rasa nyeri.
Sebenarnya masih ada cara untuk tetap dapat beraktivitas seperti biasanya. Minimal apa yang sudah direncanakan, tidak harus dibatalkan karena masalah satu ini. Misalnya mengonsumsi obat penahan rasa sakit. Tetapi saya memilih menghindarinya, kecuali jika aktivitas yang akan dilakukan benar-benar mendesak dan tidak bisa dilakukan di lain hari. Namun, sebisa mungkin saya tidak membiasakan bergantung pada obat-obatan. Bahkan untuk segala jenis keluhan sakit, selama tidak mendesak dan parah, maka saya akan berkata tidak pada obat-obatan kimia.
Bukan hanya sekedar menghindari terlalu banyak zat kimia masuk ke tubuh, tetapi saya memiliki masalah dalam menelan obat-obatan berbentuk tablet atau kapsul. Terlebih jika ukurannya agak besar. Memang sejak kecil saya sering memuntahkan kembali obat-obatan yang harus diminum saat sakit. Untuk obat dengan bentuk tablet dan kapsul, harus dilarutkan dalam air untuk memudahkan proses menelan. Padahal cara itu justru membuat obat terasa pahit. Perlahan, semakin bertambahnya usia, saya mulai mampu menelan obat dalam bentuk tablet dan kapsul. Tapi, hanya untuk ukuran kecil yang dengan mulus bisa tertelan tanpa ada rasa mual atau ingin dimuntahkan kembali. Untuk tablet dan kapsul ukuran sedang dan besar, sesekali masih sulit saya telan, apalagi jika aroma obatnya sangat menyengat.
Baiklah, saya akan menunggu beberapa jam ke depan hingga yakin benar, apa saya mampu beraktivitas di luar rumah kala dismenore datang. Jika keringat dingin sudah muncul, dan terasa lemas saat harus berjalan, maka saya putuskan tetap di rumah. Rencana hari ini ditunda sehari saja. Besok pasti rasa nyerinya sudah tidak lagi sehebat hari pertama. Semoga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar