48.
WALUH (LABU
KUNING)
Di Amerika, terdapat
suatu tradisi yang identik dengan Buah Labu Kuning. Halloween yang dirayakan setiap
tanggal 31 Oktober, biasa menggunakan Labu Kuning yang diukir menyerupai wajah
hantu, dan dijadikan hiasan di setiap rumah. Sedangkan di Indonesia Labu Kuning
dikenal dengan nama Buah Waluh. Daging buahnya dapat diolah menjadi kolak, kue,
dan puding.
Ada lima spesies Labu
Kuning, yaitu Cucurbita maxima, Cucurbita ficifolia, Cucurbita mixta, Cucurbita moschata, dan Cucurbita pipo. Kelima
spesies tersebut mempunyai ciri-ciri yang hampir sama. Warna buahnya yang
mencolok, dapat dijadikan pewarna alami yang digunakan untuk membuat berbagai
makanan. Orange atau jingga menunjukkan kandungan betakaroten yang tinggi,
sehingga baik untuk penangkal radikal bebas dan menjaga kesehatan mata.
Beberapa penyakit
yang dapat disembuhkan dengan obat berbahan dasar Waluh, di antaranya yaitu:
1)
Kecacingan.
Kecacingan pada umumnya
diderita anak-anak karena perilaku hidupnya yang tidak bersih. Untuk
menyembuhkannya, sangria Biji Waluh sebanyak 10 gram. Kemudian biji yang sudah
disangrai segera ditumbuk sampai halus. Setelah menjadi bubuk, seduh dengan air
panas/hangat, saring dan segera berikan pada anak yang kecacingan. Ramuan ini
dapat diminum sebelum tidur.
2)
Pembesaran prostat jinak.
Prostat
adalah kelenjar kecil berukuran sebesar Buah Kenari, yang membungkus bagian
atas saluran pembuangan dari kandung kemih (uretra). Prostat berfungsi
mengeluarkan campuran cairan dan enzim yang diperlukan oleh sperma. Ketika seorang
pria mendekati usia 45 tahun, prostatnya mungkin mulai membesar. Dalam kasus
tertentu, ukurannya bisa mencapai seperti Buah Jeruk dan menekan aliran kemih
yang melalui uretra. Dengan demikian akan terjadi gangguan atau rasa sakit saat
berkemih (buang air kecil). Kondisi ini dialami sekitar 15% pria berusia 40
tahun-an dan 60% pria berusia 50 tahun-an.
Kebanyakan
pasien,datang berobat dalam keadaan penyakitnya sudah berada pada stadium
lanjut. Para penderita biasanya tidak menduga dirinya mengidap penyakit ini.
Sebab pembesaran prostat hampir tanpa gejala. Pembesaran prostat jinak tidak
bisa dicegah, tetapi bisa diobati. Pengobatannnya dapat dilakukan dengan obat,
atau dengan cara operasi.
Prof.Dr Djoko Raharjo
SpB SpU, Guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, menyatakan bahwa
di beberapa negara biji Buah Waluh tercantum dalam literatur pengobatan dengan
obat herbal. Bahkan Amerika merupakan salah satu negara yang telah
memanfaatkannya. Di Indonesia masih perlu dilakukan kajian khusus mengenai hal
ini.
3)
Infeksi mikroorganisme berbahaya,
seperti bakteri dan jamur.
Labu telah dikenal
sejak lama dalam pengobatan tradisional di beberapa negara. Hal ini membuat
para ilmuwan di Korea Selatan, terinspirasi untuk melakukan sebuah penelitian
eksperimen mengenai Buah Labu. Para peneliti membuat ekstrak protein yang
berasal dari kulit labu. Jenis protein ini lalu diujicobakan di laboratorium,
dengan cara mengontakkanya dengan beragam jenis mikroba. Salah satunya adalah Candida albicans, sejenis jamur penyebab infeksi jamur pada vagina, ruam
popok pada bayi, dan infeksi jamur lainnya.
Hasil penelitian yang
dipublikasikan oleh The Journal of Agricultural and Food
Chemistry ini, menunjukkan bahwa
protein dalam kulit labu berkhasiat untuk mengatasi infeksi jamur pada manusia,
dan juga dapat menghambat pertumbuhan beberapa jenis jamur yang menyerang
tanaman.
4)
Tidak nafsu makan.
Nafsu makan yang
bermasalah pada anak-anak dapat mempengaruhi status gizinya. Jika dibiarkan
dalam waktu yang lama, maka ada kemungkinan terjadinya kekurangan gizi. Berikan
daging Buah Waluh kepada anak, sebaiknya diolah menjadi makanan atau camilan
dengan warna dan bentuk yang menarik sehingga anak mau memakannya.
5)
Masalah berat badan.
Untuk menurunkan berat
badan, cukup dengan rutin mengkonsumsi daging Buah Waluh yang direbus, sebagai
menu untuk sarapan atau makan malam saja. Kandungan serat yang tinggi akan
memperlancar buang air besar, sehingga berat badan ideal pun akan diraih.
6)
Masalah kecantikan.
Kecantikan yang alami
dapat diperoleh dengan memakai masker yang terbuat dari getah yang terdapat
pada kulit Waluh. Ambil getah dari kulit Waluh yang masih segar, gunakan pada
wajah seperti menggunakan masker lainnya. Diamkan selama 20 menit, kemudian
basuh dengan air hangat (suam-suam kuku). Manfaatnya adalah kulit wajah menjadi
lebih kencang, dan bebas jerawat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar